Sabtu, 16 November 2013

Tanaman Obat

Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. Tak bisa dipungkiri, selalu minum obat-obatan medis di kala sakit tidak baik untuk kesehatan. Karena meski diresepken dokter, obat-obatan tersebut terbuat dari bahan kimia. Manfaatkan juga obat-obatan alami dari tumbuh-tumbuhan yang juga dapat membangun daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit. Profesor Schilcher, ahli kesehatan dari Jerman, menyoroti pemberian antibiotik dalam obat kimia secara terus menerus dapat mengganggu sistem pertahanan tubuh dan dapat menyebabkan peningkatan resistensi dari bakteri. Berangkat dari hal itu, barangkali perlu digalakkan kembali kesadaran orangtua masa kini untuk memanfaatkan obat-obatan alami dari tumbuh-tumbuhan. Kajian ilmu Phytoterapi, definisi obat-obatan alami adalah ramuan yang dibuat dari salah satu bagian tanaman, yang dikeringkan, lalu diolah menjadi teh, jamu atau serbuk, baik untuk diminum, dioles, atau dicampurkan ke air mandi. Profesor Theo Dingermann, pakar obat dari Goethe-Universitaet Frankfurt Jerman, menyebutkan, sebagai alternatif, obat-obatan alami dari tumbuh-tumbuhan dapat membantu mengatasi infeksi, juga membangun daya tahan tubuh agar tak mudah sakit. TOGA pada hakekatnya bisa dibudidayakan setiap keluarga secara mandiri, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. Inilah ikhtiar dari kehadiran buku bertajuk Ajaibnya Toga: Sehat dan Panjang Umur dengan Tanaman Obat Keluarga racikan Ocha Septia Dewi. Penulis yang juga memiliki klinik pengobatan herbal di Malang, mendedahkan 44 jenis TOGA sekaligus khasiat dan cara pengolahannya. Toga dapat ditanam di pekarangan rumah dan berguna sebagai pengusir berbagai penyakit ringan dan penyakit berat dan mematikan seperti AIDS, kanker dan sebagainya. Toga juga dapat dijadikan alternatif berobat yang lebih aman dan alami. Selain itu, juga dimanfaatkan untuk kosmetik, menjaga kecantikan dan kesehatan kulit dan tubuh. Ihwal pemakaiannya, tanaman obat dapat dikonsumsi dengan cara diolah secara sederhana seperti dicuci, direbus, diparut, ditanak, digoreng, diperas dan dicampur dengan air atau bahan-bahan lainnya. Untuk lebih jelasnya silahkan anda KLIK DISINI. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar